Padang Bulan
Andrea
Hirata
Alur
Alur campuran
(maju-mundur)
·
Alur
maju·:
“…Syalimah kian ingin tahu. Waktu
mengantar Zamzami ke pekarangan dan menyampirkan bungkus rantang bekal
makanan di setang sepeda, ia bertanya lagi, Zamzami tetap tak menjawab.
“Sudah bertahun-tahun kauinginkan,
baru bisa kubelikan sekarang, maaf.”
Zamzami meninggalkan pekarangan, namun ia kembali. Ia mengatakan
ingin mengajak Syalimah melihat-lihat bendungan. …”
Alur
mundur:
|
Penokohan
Tokoh
|
Karakter Tokoh
|
Zamzami
|
Baik,
lembut, penyayang, pemalu, pekerja keras, cinta keluarga, perhatian.
|
Syalimah
|
Baik,
lembut, pemalu, qanaah, sabar.
|
Enong
|
Baik,
pandai, penuh semangat (pantang menyerah), tanggungjawab, anak yang berbakti
pada orangtua.
|
Anak
nomor dua
|
Gadis
kecil bongsor
|
Anak
nomor tiga
|
Cerewet
|
Sirun
|
Baik,
tidak pandai (tidak pernah mengenyam pendidikan).
|
Bu
Nizam
|
Baik,
sabar, pandai, pengertian.
|
Pedagang
buku bekas kaki lima
|
Baik,
Ramah.
|
Nuri
|
Baik,
setia kawan.
|
Ilham
|
Baik,
setia kawan.
|
Nizam
|
Baik,
setia kawan.
|
Naila
|
Baik,
setia kawan.
|
M.
Nur
|
Kontet,
hitam, keriting, cerdik, ramah, humoris.
|
Lim
Phok
|
Ceroboh,
asal tuduh.
|
Moi
Kiun
|
Istri
yang baik, tak mau disalahkan karena memang tak salah.
|
A
Nyim
|
Cerewet.
|
A
Ling
|
Cantik,
lembut.
|
Ikal
|
Pejuang
Cinta, cerewet, perhatian,
|
Mahar
|
Anak
desa (kampong).
|
Kucai
|
Sok
pintar
|
Sahara
|
Cuek
|
Lintang
|
Tak
mudah tertarik dengan hal-hal bodoh semacam ulang tahun, cinta geometri.
|
Syahdan
|
Pemalas.
|
Borek
|
Berotot
dan suka ngotot.
|
Trapani
|
Tampan,
penengah yang baik, murah senyum.
|
Zinar
|
Lelaki
tampan, baik, ramah, murah senyum
|
Alvin
|
Cerewet,
sinis.
|
Syamsu
|
frustasi
|
Latar
Latar
tempat : Di sebuah kampong kecil, rumah,
pekarangan rumah, pertambangan timah, sekolah, kelas, lapangan, Tanjong Pandan,
Warung Kopi, Toko Zinar, di dalam bus, tempat juru taksir, Jembatan Linggang,
Tanjung Pinang, Rumah M. Nur.
Latar
waktu : Sepanjang hari
Latar
suasana : Bahagia, gembira, sedih, susah,
bersemangat, optimis, pesimis, kecewa, cemburu, patah hati.
Tema
Pergulatan
manusia sejati yang tidak kenal menyerah dalam mengatasi kesulitan hidup.
Amanat
Senantiasalah kita
bekerja keras, bersabar, bersyukur, jujur, dan bertawakal atas apa yang terjadi
sehingga kita dapat berjiwa tegar dan pantang menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar