Alhamdulillah... selesai juga proses pengetikannya.. :)
Teman2, kali ini aku mau share sebuah drama bahasa indonesia. Karyaku sendiri loh... :)
Semoga bisa membantu teman2 yang lagi butuh bacaan atau butuh bahan buat tugas.
Semoga bermanfaat ^_^
Teman2, kali ini aku mau share sebuah drama bahasa indonesia. Karyaku sendiri loh... :)
Semoga bisa membantu teman2 yang lagi butuh bacaan atau butuh bahan buat tugas.
Semoga bermanfaat ^_^
KEKUATAN CINTA
-
Prasetya
-
Yusuf
-
Faiza
-
Fatma
-
Arum
-
Ifa
Nadia dan Yusuf adalah sepasang kekasih.
Kenaikan kelas XI telah di depan mata. Nadia, Arum, Ifa, dan
Prasetya masuk dalam kelas yang sama, yaitu XI IPA 2. Sedangkan Faiza dan Fatma
di kelas XI IPS 1, dan Yusuf di kelas XI IPA 4.
Nadia : Alhamdulillah…
Akhirnya kita bisa masuk satu kelas ya, Rum… (dengan nada gembira)
Arum : Iya, Nad.
Alhamdulillah… bisa satu kelas denganmu dan Ifa. (dengan nada gembira)
Nadia : Iya…
(senyum) Tapi mana Ifa ? Kok nggak nampak? (Bingung mencari)
Arum : Iya… mana
ya ?
Ifa : Hai
! (mengagetkan) Pasti lagi mencariku ya? (dengan nada bergurau)
Nadia : Hehehe…
Ih.. GR kamu, nggak tuh… (dengan tertawa)
Mereka pun akhirnya tertawa
bersama-sama. Pada jam istirahat, Nadia pergi menemui sahabat-sahabatnya, Faiza
dan Fatma.
Fatma : Hei, Nad…
(menyapa)
Nadia : Hai
Fatma… Hai Faiza… (dengan senyum)
Faiza : Kamu
masuk kelas XI IPA 2 ya, Nad ?
Nadia : Iya say…
Tapi, rasanya kurang lengkap tanpa kalian. Kangeeen…
Fatma : Hehehe… Ah, kamu ya, Nad.. Bisa ajaa… (dengan
tertawa)
Faiza : Hehehe…
Iya-iya… Kami juga kangen sama kamu… Ke kantin yukk !!! (dengan ramah)
Nadia-Fatma : Ayooo..!!!
(semangat)
Setelah selesai membeli
makanan yang mereka inginkan, mereka pun duduk bersama dan berbincang-bincang.
Namun, tak lama kemudian bel berbunyi.
Nadia : Yah…
Sudah bel… (cemberut)
Faiza : Iya…
terlalu cepat (cemberut)
Fatma : Iya… Tapi ya gimana lagi, sudah waktunya
masuk kelas. Ayo Iz ! Sampai jumpa, Nad.. (dengan senyum)
Nadia : Iya, sampai jumpa, sahabatku… (saling
melempar senyum)
Di kelas XI IPA 2, ada kegaduhan yang disebabkan oleh seorang
siswa laki-laki.
Nadia : Idiihhh… siapa sih itu ? Kok nakal banget…
Ifa : Iya tuh… nakal banget… siapa sih dia ?!
Arum : Dia itu Prasetya. Dia emang sudah terkenal
nakal sebelumnya.
Nadia : Pantas…
Dua hari kemudian di kelas XI IPA 2…
Arum : Ya Allah… nakal banget sih si Prasetya itu
!!! (geram)
Ifa : Iya, nakal banget !!!
Nadia : Biasanya… kalau cowok nakal kayak gitu, dia
akan bisa tobat kalau ada cewek yang benar-benar dia suka.
Arum : Iya itu… tapi siapa yaa???
Ifa : Wallahu a’lam… siapa tau yang ngomong
tadi.. hehehe.. (bercanda)
Nadia : Eh… Eh… ya jangan lah.. nggak mungkin…
Dua bulan setelah itu, ada remidi
ulangan harian Fiqih, dan Nadia serta Prasetya termasuk siswa yang tidak ikut
remidi. Mereka di suruh pindah tempat, sehingga akhirnya tempat duduk mereka
dekat.
Nadia : Eh Pras,
emang bener ya kamu itu guru ngaji di pondok ??? (mengawali pembicaraan)
Prasetya : Iya,
bener… Emang kenapa ?
Nadia : Kalau kamu emang guru ngaji, kenapa kamu
kok nakal kayak gitu ? Padahal kamu kan tau itu nggak boleh dalam agama…
Prasetya : Biarin aja, suka-suka gue kan . Ibuku aja
nggak pernah ngurus, kenapa kamu ngurus-ngurus ?
Nadia : Emang kamu ngajar kitab apa ?
Prasetya : Kitab kuning. Kenapa?
Nadia : Masak sih ? Ah, nggak yakin.. ( nada cuek,
nggak percaya, tapi bermaksud bercanda)
Prasetya : Wah… ngremehin kamu… Apa mau bukti sekarang?
Nadia : Hehehe… nggak usah. (tersenyum)
Sepulang sekolah, Nadia ketemuan dengan kekasihnya, Yusuf.
Yusuf : Hai… (menyapa dengan senyum)
Nadia : Hai juga… gimana kegiatan belajar hari ini
?
Yusuf : Ah.. jangan Tanya itu. Hhhmmm…. Aku kangen
banget sama kamu, Nad…
Nadia : Aku juga kangen sama kamu…
Yusuf : maen yukk !!! Kemana gituu… ya ?
Nadia : Ah… nggak mau… nanti di marahin Ibu. Kita
pulang aja ya, sayank… (menolak dengan nada merayu agar Yusuf tak marah)
Yusuf : Ah kamu… selalu aja gitu. Emang nggak ada
enaknya pacaran sama kamu ! (marah dan langsung pergi)
Nadia : Ya Allah… Yusuf !!! Jangan pergi !!! Ayo
kita bicarakan dulu! (teriak memanggil Yusuf dan menangis)
Keesokan harinya, teman-temannya bertanya pada Nadia.
Fatma : Nad, ada masalah apa kamu ? kok sedih gitu
? (cemas)
Nadia tetap diam…
Faiza : Ada apa loh, Nad ? cerita yaa.. (cemas)
Arum : Apa ada masalah dengan Yusuf ?
Ifa :
Iya, kalau nggak salah kemarin aku
dengar mereka bertengkar.
Nadia pun menangis…
Fatma : Sudah, Nad… sudah.. Jangan menangis yaa…
Relakan dia…
Mulai hari itu, sesuatu yang aneh tentang Prasetya mulai tampak.
Prasetya : Eh Rum, Nadia kenapa ?
Arum : Nggak tau tuh, ada masalah sama Yusuf.
Prasetya : Masalah apa ?
Arum : Dia baru putus sama Yusuf.
Prasetya : Eeemmmm…. Ya sudah, makasih infonya.
Arum : Hei, kenapa loh emangnya ?
Prasetya : Nggak, cuma tanya aja.
Arum : Wah, ini pasti ada apa-apa.
Dua minggu setelah itu Prasetya mengajak Nadia untuk bertemu.
Nadia : Ada apa, Pras ?
Prasetya : Aku ingin bicara sesuatu sama kamu.
Nadia : Apa ?
Prasetya : Jujur, aku ngrasa beda. Ada rasa yang
berbeda sama kamu. Aku suka sama kamu, terserah kamu mau gimana, yang penting
aku udah ngungkapin perasaan ini sama kamu. Kalau kamu masih ada masalah sama
Yusuf, selesaikan dulu masalahmu. Aku menunggumu.
Nadia : Berubahlah jadi seseorang yang lebih baik,
jangan nakal seperti itu. (langsung pergi)
Tiga hari kemudian, akhirnya Nadia kembali dengan Yusuf, namun tak lama
kemudian mereka berpisah
lagi. Dan…
Prasetya : Bagaimana, Nad ? Maukah kamu menjadi
kekasihku ? Sudah 1 bulan aku menunggu jawabanmu, dan mencoba bertahan dalam
sakit mengetahui kamu kembali dengan Yusuf.
Nadia : Baiklah, beri aku waktu seminggu lagi untuk
menjawab.
Prasetya : Iya…
Seminggu kemudian, Prasetya kembali menagih jawaban kepada Nadia…
Prasetya : Bagaimana, Nad ?
Nadia : Maaf, Pras… Aku belum bisa menerimamu
sebagai kekasihku. Karena aku belum bisa melupakan Yusuf. Itu sulit. Lebih baik
kamu cari seseorang lain yang lebih baik dari aku.
Prasetya : Aku sudah tau, pasti jawaban itu yang akan
kau beri. Tapi tidak, aku akan tetap menunggumu. (pergi)
Nadia : Tapi, Pras…
Keesokan harinya…
Arum : Bagaimana Prasetya, Nad ?
Nadia : Dia bilang dia akan tetap menunggu.
Arum : Oh… so sweet. Terima saja dia, Nad. Dia itu
serius loh sama kamu.
Nadia : Nggak, Rum… Aku belum bisa melupakan Yusuf.
Aku masih sayang dia.
Arum : Kamu bodoh.
Nadia : Maksud kamu ?
Arum : Ya kamu bodoh. Ada orang yang benar-benar sayang
sama kamu, kamu malah tetap aja kokoh sama perasaanmu ke Yusuf yang percuma
itu. Ingat Nad, Yusuf itu sudah menyakitimu !
Nadia : Tapi, Rum.. Sulit… (wajah sedih)
Arum : Iya, aku ngerti… Kamu memang butuh waktu.
Satu tahun kemudian…
Prasetya : Nadia… maaf bila aku mengganggu hidupmu
lagi. Untuk ke sekian kalinya, aku ingin ungkapkan perasaanku ini padamu. Aku sayang
banget sama kamu. Aku nggak bisa lupakanmu. Baru sekali ini aku dibuat jatuh
cinta sesungguh-sungguh ini. Kamu yang bisa buat aku benar-benar cinta. Kamu
yang bisa buat aku berubah menjadi lebih baik. Hanya kamu. Aku sudah sangat
sakit menantimu mencintaiku. Ku mohon, beri aku jawaban sekali lagi, untuk
terakhir kalinya ini.
Nadia : Kalau kamu sudah merasa sangat sakit
menantiku, kenapa kamu tetap bertahan menanti ? Usaikan saja penantianmu. Pasti
nggak ngrasa sakit lagi.
Prasetya : Karena cinta ini tak mau pergi. Karena
cinta ini terlalu kuat. Kekuatan cinta inilah yang membuatku bertahan dalam
sakit penantian ini.
Nadia : Baiklah. Ini terakhir kalinya aku menjawab
perasaanmu itu.
Maaf, aku nggak bisa… (memotong pembicaraannya)
Maaf, aku nggak bisa… (memotong pembicaraannya)
Prasetya pun mulai sedih, badannya tampak lemah, dan wajahnya
terlihat pasrah.
Nadia : Maaf, aku nggak bisa menyia-nyiakan saat
ungkapan terakhir ini. Aku terima perasaanmu itu. Karena aku pun menyadari ada
rasa rindu bila jauh darimu, aku menyadari bahwa aku pun mencintaimu. (dengan
senyum)
Prasetya : Benarkah ??? (dengan wajah heran tak
percaya)
Nadia : Iya… (senyum)
Prasetya yang semula sudah mulai bersedih dan pasrah, kini pun
kembali bersinar bahagia.
Prasetya : Alhamdulillah… akhirnya… kekuatan cinta ini…
penantian panjang ini terbalaskan dengan indah.. (senyum)
***SELESAI***
Bagi temen2 yang ingin mengunduh naskah drama ini, klik disini!
Terimakasih :)
***SELESAI***
Bagi temen2 yang ingin mengunduh naskah drama ini, klik disini!
Terimakasih :)
nice artikle, buat lagi ya ditunggu yang baru - baru nich :) ♥
BalasHapusOke, semoga segera dapat inspirasi baru lagi buat bikin drama lagi.
HapusTerimakasih :)
Harap bersabar ♥