Sabtu, 24 November 2012

Unsur Intrinsik Novel Padang Bulan - Andrea Hirata -



Padang Bulan
Andrea Hirata


Alur
Alur campuran (maju-mundur)
·        
Alur maju·:  
 “…Syalimah kian ingin tahu. Waktu mengantar Zamzami ke pekarangan dan menyampirkan bungkus rantang bekal makanan di setang sepeda, ia bertanya lagi, Zamzami tetap tak menjawab.
     “Sudah bertahun-tahun kauinginkan, baru bisa kubelikan sekarang, maaf.”
      Zamzami meninggalkan pekarangan, namun ia kembali. Ia mengatakan ingin mengajak Syalimah melihat-lihat bendungan. …” 

Alur mundur:
“… Syalimah dan Zamzami berjumpa waktu pengajian ketika mereka masih remaja dulu. Zamzami yang pemalu, begitu pula Syalimah, menyimpan rasa suka diam-diam. …”


Penokohan
Tokoh
Karakter Tokoh
Zamzami
Baik, lembut, penyayang, pemalu, pekerja keras, cinta keluarga, perhatian.
Syalimah
Baik, lembut, pemalu, qanaah, sabar.
Enong
Baik, pandai, penuh semangat (pantang menyerah), tanggungjawab, anak yang berbakti pada orangtua.
Anak nomor dua
Gadis kecil bongsor
Anak nomor tiga
Cerewet
Sirun
Baik, tidak pandai (tidak pernah mengenyam pendidikan).
Bu Nizam
Baik, sabar, pandai, pengertian.
Pedagang buku bekas kaki lima
Baik, Ramah.
Nuri
Baik, setia kawan.
Ilham
Baik, setia kawan.
Nizam
Baik, setia kawan.
Naila
Baik, setia kawan.
M. Nur
Kontet, hitam, keriting, cerdik, ramah, humoris.
Lim Phok
Ceroboh, asal tuduh.
Moi Kiun
Istri yang baik, tak mau disalahkan karena memang tak salah.
A Nyim
Cerewet.
A Ling
Cantik, lembut.
Ikal
Pejuang Cinta, cerewet, perhatian,
Mahar
Anak desa (kampong).
Kucai
Sok pintar
Sahara
Cuek
Lintang
Tak mudah tertarik dengan hal-hal bodoh semacam ulang tahun, cinta geometri.
Syahdan
Pemalas.
Borek
Berotot dan suka ngotot.
Trapani
Tampan, penengah yang baik, murah senyum.
Zinar
Lelaki tampan, baik, ramah, murah senyum
Alvin
Cerewet, sinis.
Syamsu
frustasi

Latar
Latar tempat              :       Di sebuah kampong kecil, rumah, pekarangan rumah, pertambangan timah, sekolah, kelas, lapangan, Tanjong Pandan, Warung Kopi, Toko Zinar, di dalam bus, tempat juru taksir, Jembatan Linggang, Tanjung Pinang, Rumah M. Nur.
Latar waktu                :       Sepanjang hari
Latar suasana             :       Bahagia, gembira, sedih, susah, bersemangat, optimis, pesimis, kecewa, cemburu, patah hati.
Tema
Pergulatan manusia sejati yang tidak kenal menyerah dalam mengatasi kesulitan hidup.
Amanat
Senantiasalah kita bekerja keras, bersabar, bersyukur, jujur, dan bertawakal atas apa yang terjadi sehingga kita dapat berjiwa tegar dan pantang menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar